You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ketua Komisi D: Ganjil Genap 24 Jam Jangan Sampai Terjadi
....
photo doc - Beritajakarta.id

Ketua Komisi D: Ganjil Genap 24 Jam Jangan Sampai Terjadi

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Ida Mahmudah menegaskan, terkait usulan penerapan Ganjil Genap 24 jam hanya perlu dilakukan jika solusi yang sudah dijalankan untuk mengatasi polisi udara tidak membuahkan hasil maksimal.

Menggunakan transportasi umum atau kendaraan berbasis baterai 

Ida mengatakan, untuk penerapan Ganjil Genap 24 jam masih perlu dilakukan kajian secara komprehensif.

"Menurut hemat saya ya jangan sampai terjadi kebijakan Ganjil Genap 24 jam ini,"  ujarnya, Sabtu (26/8) malam.

25 Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi di Jakut

Ida mengungkapkan, evaluasi juga perlu dilakukan terkait berkurang tidaknya jumlah kendaraan saat Ganjil Genap yang sudah diterapkan saat ini.

"Jangan sampai yang terjadi saat ini, pemilik mobil hanya menghindari ruas jalan berlaku Ganjil Genap dengan melewati ruas jalan lain. Artinya, sumbangan emisi gas buang yang memicu polusi tetap dan kemacetan hanya berpindah ke jalur alternatif," terangnya.

Ida menjelaskan, kajian komprehensif juga perlu dilakukan terkait dampak terhadap masyarakat yang menggantungkan penghasilan sebagai driver angkutan online

"Kita tentu juga harus memikirkan nasib mereka," ungkapnya.

Menurutnya, dari upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama stakeholders terkait sudah tentu memberikan dampak, sekecil apapun itu.

"Kalau mau dampaknya besar atau polisi udara cepat teratasi ya masyarakat harus berkontribusi secara nyata. Selain menggunakan transportasi umum, bisa juga segera beralih menggunakan kendaraan berbasis baterai atau listrik," bebernya.

Tidak kalah penting, imbuhnya, dari upaya yang sudah dilakukan tentu harus ada gerakan spiritual atau rohani untuk memohon kepada Tuhan agar Jakarta bisa segera turun hujan. Sehingga, polutan yang ada di udara bisa cepat turun ke tanah.

"Saya mengajak saudara-saudara saya umat muslim untuk menggelar Salat Istisqa untuk meminta hujan. Demikian halnya saudara-saudara saya yang lain sesuai agama dan keyakinannya," ucap Ida.

Ia berharap, unsur pemerintah bersama organisasi-organisasi keagamaan bisa memobilisasi masyarakat untuk memanjatkan doa bersama agar kemarau ini tidak berkepanjangan karena pasti ada dampak-dampak tidak baik bagi kehidupan manusia.

"Jangan kita terpaku dengan El Nino dan hanya melakukan ikhtiar duniawi, ini juga menjadi momentum untuk kita lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1482 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1473 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1216 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1199 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1122 personFolmer